Pemkab Pamekasan- Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Tamam mengingatkan kepada aparatur sipil negara (ASN) yang tidak bersungguh-sungguh bekerja untuk rakyat.

Bupati yang akrab disapa Mas Tamam tersebut meminta Inspektorat mengevaluasi ASN yang melanggar aturan. Apalagi membangkang atas segala keputusan yang muaranya untuk kepentingan rakyat.

"Pak Alwi (Kepala Inspektorat, red) kalau ada ASN demo segera dievaluasi pak, itu wujud ketidaktaatan kepada bangsa dan negara. Kalau perlu pecat, biar tahu yang lain bahwa bangsa ini tidak main-main," tegasnya, Selasa (28/12/2021).

Menurutnya, evaluasi kepada para ASN itu tentu sesuai dengan regulasi yang ada. Karena banyak sekali fasilitas negara telah diberikan kepada mereka yang tentunya bertanggungjawab terhadap kepentingan rakyat.

"Dievaluasi dengan aturan yang ada, kerjanya jangan biasa-biasa. Harus luar biasa sebagai turunan dari syukur kita kepada Allah, langkah kongkrit yang tertuang dalam RPJMD," tandasnya.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menegaskan, ASN yang tidak bekerja maksimal, apalagi membangkang terhadap kepentingan rakyat merupakan bentuk pengkhianatan kepada bangsa dan negara yang telah disumpah atas nama mereka.

Pihaknya juga memberikan kebebasan kepada pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) untuk menyusun struktur organisasinya. Mulai sekretaris, kepala bidang, kepala seksi, hingga staf di OPD tersebut demi target yang telah dicanangkan.

"Tetapi saya akan memberikan mandat yang lebih luar biasa, kepala dinas yang tidak bisa bekerja sesuai target harus mundur, bukan terhadap jabatan sebelumnya. Tetapi kepada staf terendah," tegasnya.

Dia berharap, ASN di lingkungan Pemkab Pamekasan bisa bekerja maksimal sesuai rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD). Sehingga program yang telah dicanangkan dapat terealisasi sesuai harapan rakyat.