Pemkab Pamekasan- Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Tamam melantik Suhartono sebagai Kepala Desa (Kades) Pengganti Antar Waktu (PAW) Desa Artodung, Kecamatan Galis di Peringgitan Dalam Mandhapa Aghung Ronggosukowati, Jum'at (26/5/2023).
Pelantikan tersebut juga dihadiri oleh Wakil Bupati Pamekasan, Fattah Jasin, Ketua DPRD, Halili Yasin, Kapolres Pamekasan, AKBP Satria Permana, Dandim 0826 Pamekasan, Letkol Inf. Ubaidillah, Sekretari Daerah Pamekasan, Masrukin, dan jajaran pejabat lain di lingkungan Pemkab Pamekasan.
"Kata-kata pelantikan ini jangan hanya diucapkan di lisan, karena Allah itu tahu apa yang tampak dan apa yang tidak tampak," kata Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam saat melantik kepala desa tersebut.
Menurutnya, kata-kata pelantikan mengandung tanggung jawab besar untuk melakukan terobosan baru demi kemajuan desanya. Tentunya dengan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui desa tematik sebagaimana yang dilakukan oleh sejumlah desa di Pamekasan sebelumnya.
"Kepala desa saat ini harus sadar bahwa zaman itu berubah, kalau kepala desa yang sensitif pasti sadar jika zaman ini berubah, dan pelayanan juga harus berubah," tandasnya.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini meminta kepala desa Artodung yang baru dilantik untuk melakukan kegiatan yang mendorong terciptanya desa tematik sesuai dengan potensi desanya. Sehingga menjadi desa yang makmur dan sejahtera lantaran pendapatan asli desa yang meningkat.
"Ada sembilan desa yang sudah mandiri, ada bukit kehi, ada gagah dream park, dan desa tematik lainnya. Itu sama-sama tidak punya sumber daya alam yang bagus, tetapi dikemas dan dirancang sedemikian rupa dengan inovasi yang dilakukan. Pemerintah kabupaten memberikan hadiah Rp 500 juta bagi desa-desa tersebut," terangnya.
Tokoh Nahdlatul Ulama ini berjanji akan memberikan reward bagi desa yang bekerja sungguh-sungguh sebagaimana pemerintah pusat memberikan hadiah bagi kabupaten/kota yang inovatif. Oleh karen itu, pemimpin di era ini harus bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman agar daerahnya tidak tergilas oleh perkembangan zaman tersebut.
"Pak kades Tono, ayo kita melakukan sesuatu yang luar biasa, biar anak kita dihormati oleh orang lain karena kontribusi kita. Ayo kita melakukan yang luar biasa," ajak dia.
